Services

Service kami meliputi:

1. HR – Assessment Consultation, Research, & Survey

2. Psychometric – Consultation, Research, Survey, & Training

3. Test Development for Corporate (psychometrics approach)

4. Online Tests

11 comments on “Services
  1. evyta says:

    bagaimana bisa mengetahui perkembangan alat-alat tes dan dimana bisa membelinya. dimana bisa ikutan pelatihan psikodiagnostikuntuk refresing dan berapa kira-kira harganya

    Dear Evyta,

    Terima kasih atas kunjungan ke consultanthr.com.

    Untuk mengetahui perkembangan alat-alat tes bisa cari tahu di internet. Untuk tingkat dunia (paling tidak di negara-negara maju) saat ini tersedia lebih dari 1200 alat tes psikometri yang sudah terstandarisasi (dikembangkan berdasarkan metodologi ilmiah di bidang psikologi).

    Alat-alat ukur tersebut dikembangkan oleh beragam test developer yang keberadaannya telah diakui (terutama di Inggris, Amerika, Belanda, Prancis). Untuk Indonesia, hal ini masih belum berkembang. Kita harapkan, semoga di Indonesia semakin banyak alat ukur yang terstandarisasi yang dikembangkan sesuai dengan budaya kita.

    Untuk membelinya, tergantung alat ukur apa yang ingin dibeli. Ada beberapa alat yang mewajibkan hanya bisa dibeli oleh psikolog. Tapi ada alat yang bisa dibeli individu di luar psikolog. Tergantung jenis dan bagaimana alat tersebut diadministrasikan dan diinterpretasi.

    Untuk refreshing psikodiagnostik saya kurang tahu. Mungkin bisa ditanyakan di kampus-kampus yang ada fakultas psikologinya.

    Salam,
    consultanthr.com

  2. Erma says:

    apakah menyediakan jasa psikotest untuk perorangan juga?
    Dan review hasilnya

  3. consulthr says:

    Dear Erna,
    Terima kasih telah berkunjung ke consultanthr.com.

    Kami menyediakan jasa psikotes untuk individual. Termasuk laporan hasil dan feedback individual (menjelaskan karakteristik pribadi, kelebihan, dan kekurangan yang ada padanya).

    Dengan demikian membuat setiap individu memahami dirinya sendiri. Meningkatkan apa yang menjadi kelebihan dan tidak terfokus terhadap kekurangan yang dimiliki.

    Jika ingin melakukan tes secara individual. Silahkan kirim email ke andin@consultanthr.com, berikut informasi ringkas mengapa Anda ingin melakukan tes individual ini.

    Terima kasih.
    Salam,
    consultanthr.com

  4. mr.kanita says:

    dear andin counsultanthr
    saya mau nanya, belakangan ini bahwa setiap pegawai yg telah menduduki jabatan struktural diikutkan psikotes, padahal sebelumnya kan sudah pernah. pertanyaannya :
    1. Jenis instrumen apa saja yg akan diteskan?
    2. tujuan dan manfaat test tsb untuk apa?
    3. apakah hasil test tsb dipublikasikan atau diberikan langsung kpd ybs selain arsip kepegawaian.
    kami tunggu jawabannya dan terima kasih atas bantuannya.

  5. consulthr says:

    Dear Mr. Kanita,

    Terima kasih telah berkunjung ke consultanthr dan atas testimonial Bapak. Ini menjadi penyemangat kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi Bapak dan para pembaca consultanthr.

    Saya coba menjawab pertanyaan Bapak.
    1. Pegawai yang telah menduduki jabatan struktural dimungkinkan untuk mengikuti psikotes/tes psikologi kembali, terutama jika: a) Akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi b) mengetahui kompetensi yang menjadi kelebihan atau yang perlu dikembangkan dari individu tersebut atau dengan kata lain, untuk membantu pengembangan ybs c) sebagai informasi untuk menyusun talent management. Jadi tes psikologi dimungkinkan untuk dilakukan lagi pada orang yang pernah mendapatkan tes tersebut, namun sebagai catatan, tes yang dilakukan sebaiknya berbeda dari tes yang pernah ia dapatkan sebelumnya, untuk menghindari jawaban yang bisa dihafal karena ada perusahaan yang berkali-kali menggunakan alat yang sama untuk orang yang sama sehingga orang tersebut menjadi hafal jawabannya. Ini sangat disayangkan. Manfaatnya untuk perusahaan, sebagai alat bantu untuk membuat keputusan yang sifatnya strategis, misal penempatan pegawai. Untuk pegawai, sebagai informasi penting mengenai diri mereka sendiri.

    2) instrumen yang digunakan sangat tergantung dari tujuan tes tersebut dilaksanakan. Misal, jika yang ingin digali adalah kompetensi, maka emungkinan besar instrumen yang digunakan adalah instrumen assessment centre seperti, case analysis, in basket, diskusi kelompok. Tapi jika yang ingin diketahui adalah inteligensi atau kemampuan tertentu, alat yang digunakan tentunya berbeda lagi.

    3) Pertanyaan ini sangat penting, kalau saya, saya lebih senang memberitahukan hasilnya kepada ybs sebagai bentuk feedback/umpan balik, sehingga ybs menjadi tahu apa yang menjadi kelebihan dan apa yang harus ia kembangkan lagi agar bisa sukses di masa depan. Namun pada beberapa perusahaan menerapkan kebijakan yang merahasiakan hasil ini dan menjadikannya sbg arsip kepegawaian saja. Sebenarnya ini sangat disayangkan. Karena informasi tersebut adalah informasi yang sangat berguna bagi ybs, sehingga ada baiknya ybs juga mengetahui dan mendapatkan umpan balik, yang pada akhirnya juga untuk kemajuan perusahaan tersebut. Memang semuanya kembali lagi kepada kebijakan manajemen.

    Demikian, Mr. Kanita. Semoga sukses.

    Salam,
    andin

  6. dhani says:

    begini,saya berulang kali tes psikotes di berbagai perusahaan akan tetapi saya selalu gagal,saya tidak tau kesalahan saya dimana,tp mungkin saya merasa pada saat mengisi tes kepribadian saya berusaha jujur dan cenderung memilih sebagai pribadi yg ekstrovet dan saya pernah membaca bahwa untuk jawaban2 itu saya cenderung cocok di bagian marketing/sales.dan banyak juga teman2 yg mengatakan demikian,nah permasalahannya adalah saya tidak tertarik dan sama sekali tidak berminat di bagian marketing,dsb,saya justru tertarik di back office. apa ada solusi untuk permasalahan ini??terimakasih banyak ^^

    Jawab:
    Artinya Anda menjawab sesuai gambaran yang diberikan teman, bukan diri Anda yang sebenarnya, hal ini dapat menimbulkan ketidak-konsistenan penilaian. Jadi sebaiknya jawablah sesuai diri Anda, jangan masukkan pertimbangan dari teman-teman Anda karena itu dapat memberikan hasil yang tidak sinkron secara keseluruhan hasil tes.

  7. anie says:

    hi consultant HR,
    besok ini saya akan melakukan psikotest untuk dapat mengajar di sebuah sekolah dgn standart intl. adakah kursus singkat ( 1 day training ) yg bisa saya ikuti agar bisa lulus psikotest atau paling tidak saya punya gambaran hal – hal apa saja yg menjadi perhatian dari psikotest yang akan saya hadapi ?
    terima kasih atas informasinya,
    Best regard, anie

    Jawab:
    Maaf kami tidak menyediakan hal tersebut. 🙂

  8. yeyen says:

    mengapa tes psikologi itu dirahasiakan???apa akibatnya jika tes psikologi tersebut beredar luas?

    Jawab:
    karena jika jawabannya tersebar luas, orang bisa muncul tidak dengan kepribadiannya sendiri sehingga membuat bias penilaian. yang rugi bukan hanya perusahaan, tapi diri sendiri karena mungkin akan di tempatkan di posisi yang tidak sesuai dengan minat dan kepribadiannya.

  9. Ratih Aryani says:

    Dear consultant hr

    Apakah perusahaan anda menyediakan calon-calon tenaga kerja yg sdh melalui tes di perush anda, sehingga kami dapat mengajukan permintaan sesuai dg kebutuhan kami ? untuk selanjutkan kami hanya memerlukan skill tes thd kandidat tersebut.

    Mohon tanggapannya. Tks

  10. Nobon says:

    Saya ingin mengikuti assesment tes utk saya pribadi…mhn info lokasi atau nomor telepoj yg bisa saya hubungi. Tk.

1 Pings/Trackbacks for "Services"
  1. testing iq in young children…

    […]Consultant HR – Psikometri – Assessment – Psikotest | Jasa Konsultasi HR Assessment Psikometri Assessment | » Services[…]…

Leave a Reply to yeyen Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Buku

Latest Tweet

Home Widget 2

This is your second home widget box. To edit please go to Appearance > Widgets and choose 7th widget from the top in area 7 called Home Widget 2. Title is also manageable from widgets as well.

Quotes of the day

Do not be too moral. You may cheat yourself out of much life. Aim above morality. Be not simply good; be good for something.
Henry David Thoreau